Search

Popular Articles

5 Jenis-Jenis Pintu dan Tips Memilih Bersama Gnetion

Pintu merupakan elemen penting dalam desain dan konstruksi bangunan, baik rumah tinggal, perkantoran, maupun bangunan komersial lainnya. Setiap jenis memiliki fungsi dan karakteristik berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan serta estetika ruangan. Dengan banyaknya pilihan tersedia, pemilihan jenis-jenis pintu yang tepat dapat meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan nilai estetika suatu bangunan.Mulai dari pintu kayu tradisional hingga pintu otomatis berteknologi tinggi, variasi pintu kini sangat beragam. Selain material, faktor seperti desain, sistem buka-tutup, serta tingkat keamanan turut mempengaruhi klasifikasi pintu. Memahami jenis-jenis pintu dan fungsinya akan membantumu membuat keputusan yang tepat saat membangun atau merenovasi sebuah ruangan atau bangunan.Jenis-Jenis Pintu Berdasarkan Materialsumber: freepikBerikut ini adalah jenis-jenis pintu berdasarkan material yang umum digunakan dalam dunia konstruksi dan desain interior.1. Pintu KayuPintu kayu adalah salah satu jenis pintu paling tradisional dan masih banyak digunakan bahkan hingga saat ini. Material kayu memberikan nuansa hangat, alami, dan elegan, cocok untuk rumah tinggal dengan gaya klasik maupun modern. Tersedia dalam berbagai pilihan jenis kayu seperti jati, meranti, atau pinus, pintu kayu biasanya digunakan sebagai pintu utama, pintu kamar, hingga pintu interior lainnya karena mudah dipadukan dengan berbagai elemen dekoratif.Baca Juga: 13 Cara Pasang Pintu WPC, Mudah dan Praktis untuk Pemula!2. Pintu AluminiumPintu aluminium memiliki tampilan yang bersih dan modern, serta sangat tahan terhadap perubahan cuaca. Karena sifatnya yang anti karat dan ringan, pintu ini sering diaplikasikan di area luar seperti pintu balkon, pintu belakang rumah, hingga bangunan komersial. Selain itu, pintu aluminium juga banyak dipilih karena perawatannya yang minim dan ketahanannya terhadap kelembapan, membuatnya cocok untuk wilayah tropis.3. Pintu PVC (Polyvinyl Chloride)Pintu berbahan PVC merupakan pilihan ekonomis dan praktis, umumnya digunakan untuk ruangan dengan tingkat kelembapan tinggi seperti kamar mandi, dapur, atau ruang cuci. PVC dikenal ringan dan tahan air, serta hadir dalam berbagai motif dan warna yang dapat menyerupai tekstur kayu. Karena pemasangannya mudah dan biayanya relatif rendah, pintu ini populer di kalangan rumah tangga dan proyek skala menengah.4. Pintu KacaPintu kaca ini banyak digunakan untuk menciptakan kesan ruangan yang terbuka dan terang. Biasanya dipakai pada pintu geser, partisi ruang, atau pintu kantor, kaca memberikan pencahayaan alami sekaligus tampilan modern. Jenis kaca yang digunakan umumnya adalah kaca tempered atau laminated yang lebih kuat dan aman. Kombinasi dengan material lain seperti aluminium atau kayu sering digunakan untuk memperkuat struktur dan menambah nilai estetika.5. Pintu BesiPintu besi dikenal sebagai pilihan yang kokoh dan tahan lama, sangat cocok untuk lokasi yang membutuhkan tingkat keamanan tinggi. Sering digunakan sebagai pintu utama rumah, pintu gudang, atau pintu akses ke area privat, material besi mampu menahan tekanan fisik serta memberikan perlindungan ekstra. Dengan pelapis anti karat dan desain yang tepat, pintu besi tidak hanya kuat tapi juga bisa tampil menarik dan modern.Jenis-Jenis Pintu Berdasarkan Fungsi dan Lokasisumber: freepikMemahami jenis-jenis pintu berdasarkan fungsi dan lokasi sangat penting untuk menunjang kenyamanan dan kepraktisan penggunaan sehari-hari.1. Pintu UtamaPintu utama merupakan elemen pertama yang dilihat dari luar sehingga harus memiliki daya tarik visual sekaligus memberikan rasa aman. Umumnya terbuat dari material kokoh seperti kayu solid atau besi, pintu ini dirancang tahan terhadap cuaca dan potensi gangguan keamanan. Desainnya cenderung lebih mewah atau artistik karena mencerminkan karakter penghuni rumah serta memberikan kesan pertama yang baik bagi tamu.2. Pintu Kamar TidurPintu kamar tidur memprioritaskan privasi dan keheningan. Jenis-jenis pintu yang digunakan biasanya berbahan kayu atau material lain yang mampu meredam suara. Desainnya sederhana namun fungsional, seringkali dilengkapi dengan kunci untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi penggunanya. Pintu ini juga tidak memerlukan ketahanan khusus terhadap kelembapan, karena digunakan di area dalam ruangan yang kering.3. Pintu Kamar MandiPintu kamar mandi harus dirancang supaya tahan terhadap kelembapan dan percikan air. Material yang umum digunakan adalah PVC, aluminium, atau kaca buram yang dirancang khusus agar tidak mudah rusak akibat uap air. Pintu kamar mandi tidak bisa hanya tahan lembap, tetapi juga efektif menjaga privasi pengguna. Beberapa desain pintu dilengkapi sistem ventilasi atau lubang udara untuk mendukung sirkulasi dalam ruangan tertutup.4. Pintu DapurPintu dapur ini perlu tahan terhadap panas, uap, hingga bau yang dihasilkan dari aktivitas memasaknya. Biasanya menggunakan material yang mudah dibersihkan seperti kayu lapis, aluminium, atau kombinasi kaca buram dan logam. Pintu dapur bisa berupa pintu ayun biasa atau pintu geser, tergantung pada desain dan ruang yang tersedia. Dalam beberapa rumah, pintu dapur juga berfungsi sebagai akses keluar masuk ke area belakang rumah sehingga perlu diperhatikan dari sisi kekuatan dan kemudahan penggunaannya.Tips Memilih Pintu yang Tepat untuk Rumah Kamusumber: freepikMemilih pintu yang tepat bukan hanya soal estetika, tapi juga menyangkut kenyamanan, keamanan, dan efisiensi dalam jangka panjang. Berikut adalah panduan memilih jenis-jenis pintu yang praktis dan bisa kamu terapkan sesuai kebutuhan rumah.1. Tentukan Fungsi dan Lokasi PintuLangkah pertama cara memilih pintu adalah memahami di mana pintu tersebut akan dipasang. Contohnya, pintu utama harus kuat dan tahan terhadap perubahan cuaca, sementara pintu kamar tidur lebih difokuskan pada menjaga privasi dan menciptakan suasana tenang. Untuk kamar mandi, kamu butuh pintu yang tahan lembap, sementara di area dapur, pertimbangan seperti ventilasi dan kemudahan pembersihan menjadi penting.2. Pilih Material Sesuai KebutuhanSetiap material memiliki karakteristik yang berbeda. Pintu kayu menonjolkan kehangatan dan estetika alami, sangat cocok untuk ruang keluarga atau kamar tidur. Pintu aluminium dan kaca cocok untuk bangunan bergaya modern karena tampilannya bersih dan minimalis. Sementara itu, pintu PVC lebih banyak digunakan untuk ruang basah karena tahan terhadap air dan mudah dibersihkan. Dengan mempertimbangkan kelebihan masing-masing bahan, kamu bisa menentukan pintu yang paling cocok dengan kondisi rumah dan iklim tempat tinggal.3. Perhatikan Kesesuaian dengan Desain InteriorEstetika tidak boleh diabaikan. Pintu yang tepat harus bisa menyatu dengan keseluruhan konsep desain rumah. Warna, bentuk, dan tekstur pintu sebaiknya serasi dengan elemen interior lainnya, seperti lantai, dinding, dan furnitur. Pintu dengan detail ornamen biasanya lebih cocok untuk rumah bergaya klasik, sementara desain pintu datar dengan finishing sederhana, seperti matte, lebih sesuai untuk gaya minimalis.4. Sesuaikan dengan Anggaran yang DimilikiHarga pintu sangat bervariasi tergantung bahan, ukuran, desain, dan merek. Buatlah perencanaan anggaran sejak awal agar proses pembelian tidak melampaui batas. Jika dana terbatas, kamu bisa memilih material ekonomis seperti hollow metal atau PVC, yang tetap fungsional dan tampil menarik. Jangan lupa mempertimbangkan biaya pemasangan dan perawatan jangka panjang saat menghitung total anggaran.5. Konsultasikan dengan ProfesionalJika merasa kesulitan dalam memilih, pertimbangkan untuk meminta saran dari ahli seperti kontraktor atau desainer interior yang berpengalaman. Mereka akan membantu menilai pilihan terbaik sesuai struktur bangunan dan gaya yang diinginkan. Konsultasi profesional juga dapat membantu menghindari kesalahan teknis seperti ukuran yang tidak pas atau pemasangan yang kurang presisi.Kenali Jenis-Jenis Pintu Rumah Dengan GnetionJenis-jenis pintu untuk rumah ternyata sangat beragam, mulai dari pintu kayu solid, pintu panel, pintu kaca, pintu aluminium, hingga pintu UPVC. Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari sisi tampilan, kekuatan, ketahanan terhadap cuaca, maupun kebutuhan perawatan.Sebagai aplikator, penting untuk memahami setiap jenis pintu hingga tips memilihnya. Bareng Gnetion, kamu bisa belajar langsung lewat sesi pelatihan dan mentoring bersama para ahli konstruksi dan pemasaran yang berpengalaman di bidangnya. Dengan bergabung di komunitas Gnetion, kamu tidah hanya menambah ilmu, tapi juga membuka peluang kerja sama dan proyek baru. Yuk, gabung komunitas Gnetion sekarang juga!

Read More

Published: 30 April 2025

5 Jenis Engsel Pintu dan Cara Memilih yang Tepat

Engsel pintu merupakan elemen krusial dalam mekanisme yang memungkinkannya membuka dan menutup dengan mudah. Terdapat berbagai jenis engsel pintu yang digunakan, bergantung pada kebutuhan dan desain masing-masing.Pemilihan jenis engsel pintu yang tepat tidak hanya berpengaruh pada kenyamanan penggunaan pintu, tetapi juga pada keawetan dan estetika bangunan secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis engsel pintu, hingga tips memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu.Jenis Engsel Pintu Berdasarkan Desain dan Fungsinyasumber: freepikBerikut adalah beberapa jenis engsel pintu yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi, serta penjelasan mengenai desain dan fungsinya.1. Engsel Kupu-Kupu (Butterfly Hinge)Engsel kupu-kupu merupakan salah satu jenis engsel pintu yang cukup banyak dipakai pada pintu kayu atau pintu dengan desain klasik. Bentuknya menyerupai sayap kupu-kupu, dengan dua sisi yang terhubung oleh poros tengah. Engsel ini memberikan fleksibilitas dalam membuka pintu hingga 180 derajat, memungkinkan pintu untuk dibuka dengan lebar penuh. Engsel kupu-kupu umumnya digunakan pada pintu rumah, lemari, atau pintu dengan desain klasik. Baca Juga: 9 Perbedaan Pintu WPC dan HDF, Lebih Bagus Mana?2. Engsel Sendok (Concealed Hinge)Engsel sendok, juga dikenal hidden hinge, adalah jenis engsel pintu yang tidak terlihat dari luar ketika pintu tertutup. Desainnya yang tersembunyi memberikan tampilan pintu yang lebih rapi dan modern, sering digunakan pada pintu dengan desain minimalis atau pada furnitur yang ingin menyembunyikan engselnya. Engsel ini lebih banyak digunakan pada pintu kabinet atau lemari dapur, serta pada pintu interior rumah. 3. Engsel PivotEngsel pivot ini diciptakan khusus untuk pintu berukuran besar atau dengan desain yang unik dan khas. Pada engsel ini, pintu dipasang pada poros vertikal yang memungkinkan pintu berputar dari titik tengah atas dan bawahnya. Engsel pivot memberikan fleksibilitas pada pintu untuk terbuka hingga 180 derajat atau lebih, dengan stabilitas dan daya tahan yang baik. 4. Engsel PianoEngsel piano, atau yang sering disebut dengan engsel kontinuitas, adalah jenis engsel yang memanjang hampir sepanjang pintu. Sesuai namanya, engsel ini menyerupai panjangnya tuts piano, dan dapat dipasang pada pintu yang lebih besar atau pintu dengan penggunaan intensif. Engsel ini biasanya terbuat dari logam yang kuat dan memiliki desain yang lebih kokoh, cocok untuk pintu berat seperti pintu besi, pintu lemari besar, atau pintu lemari arsip. Salah satu keunggulan engsel piano adalah distribusi beban yang merata, sehingga pintu dapat dibuka dengan lebih lancar dan stabil.5. Engsel TanamEngsel tanam adalah jenis yang dipasang dengan cara ditanamkan ke dalam pintu dan bingkai sehingga sebagian engsel tersembunyi di dalamnya. Jenis engsel pintu ini sering digunakan pada pintu kayu atau dengan ketebalan tertentu, di mana engsel harus tersembunyi untuk memberikan tampilan yang lebih bersih dan minimalis. Jenis engsel pintu ini umumnya digunakan pada pintu interior yang tidak menanggung beban berat.Cara Memilih Engsel Pintu yang Tepat Sesuai Kebutuhansumber: freepikJika kamu bingung memilih yang tepat, berikut adalah panduan praktis yang akan membantu kamu menentukan jenis engsel pintu yang sesuai dengan kebutuhan spesifik kamu.1. Sesuaikan Engsel dengan Berat PintuSalah satu faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih jenis engsel pintu adalah beratnya. Pintu dengan bahan yang lebih berat, seperti kayu solid atau besi, membutuhkan engsel yang lebih kuat dan tahan lama. Sementara untuk pintu lebih ringan, yang biasa terbuat dari panel atau aluminium, bisa menggunakan engsel lebih ringan. Untuk pintu berat, pilihlah engsel dengan ukuran lebih besar dan terbuat dari bahan kuat seperti stainless steel atau kuningan.2. Pilih Bahan Engsel yang Sesuai dengan Tipe PintuPilihlah bahan engsel yang sesuai dengan material pintu yang digunakan.Misalnya, jika terbuat dari kayu, engsel dengan finishing tembaga atau kuningan akan memberikan kesan estetik yang lebih natural dan elegan. Untuk pintu besi atau pintu baja, engsel berbahan stainless steel akan lebih cocok karena tahan terhadap korosi dan memiliki daya tahan lebih lama. Selain itu, bahan engsel juga mempengaruhi daya tahan dan ketahanan engsel terhadap cuaca dan kelembaban. 3. Pertimbangkan Estetika dan DesainSelain fungsionalitas, engsel juga berperan dalam aspek estetika pintu dan ruangan secara keseluruhan. Kamu perlu pilih engsel yang sesuai desain dan tema interior ruangan kamu. Engsel tersembunyi (hidden hinges) atau engsel dengan desain minimalis sering dipilih untuk gaya modern, terutama pada pintu yang ingin tampil lebih simpel tanpa terlalu mencolok.Untuk desain klasik atau tradisional, engsel dengan finishing kuningan atau tembaga yang sedikit lebih terlihat akan memberikan sentuhan elegan dan mewah. Pastikan juga warna dan gaya engsel dapat menyatu dengan baik dengan keseluruhan desain pintu dan ruangan.4. Perhatikan Daya Tahan dan KeamananDaya tahan engsel sangat penting untuk memastikan pintu berfungsi dengan baik dalam jangka panjang. Pilihlah engsel dengan kualitas material yang tinggi dan ketahanan terhadap karat serta aus. Untuk pintu yang sering digunakan, seperti pintu rumah atau pintu kantor, pastikan engsel tersebut memiliki mekanisme yang tahan lama dan tidak mudah rusak. Selain itu, perhatikan juga tingkat keamanan engsel. Beberapa jenis engsel pintu dilengkapi dengan fitur pengaman tambahan yang mencegah pintu dibuka dengan paksa, sehingga lebih cocok untuk pintu yang membutuhkan tingkat keamanan tinggi, seperti pintu garasi atau pintu masuk rumah.5. Pilih Engsel dengan Fitur Khusus untuk Efisiensi FungsiJika menginginkan efisiensi fungsi, beberapa jenis engsel pintu memiliki fitur khusus yang bisa menambah kenyamanan penggunaan. Misalnya, engsel dengan mekanisme soft close akan membantu pintu menutup perlahan dan tanpa suara keras, sehingga lebih nyaman digunakan, terutama pada pintu interior. Engsel dengan sistem pivot sangat ideal untuk pintu besar atau desain khusus, karena menawarkan kestabilan dan pembagian beban yang lebih seimbang. Pilihlah engsel yang memiliki fitur yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan fungsi pintu kamu.Tips Merawat Engsel Pintu Agar Tetap Awet dan Tidak Berderitsumber: freepikBerikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar engsel pintu kamu tetap tahan lama dan berfungsi dengan baik.1. Pelumasan Secara Rutin dengan Pelumas yang TepatPelumas engsel adalah komponen penting dalam perawatan pintu. Penggunaan pelumas yang tepat akan mengurangi gesekan antar bagian engsel, sehingga mencegah suara berderit dan memperpanjang umur engsel itu sendiri. Pilih pelumas silikon atau minyak pelumas khusus engsel, karena jenis pelumas ini lebih tahan lama dan tidak akan menarik debu atau kotoran seperti oli biasa. Hanya oleskan saja pelumas dibagian engsel yang bergerak dan pastikan telah merata.2. Pengecekan dan Pengetatan SekrupEngsel yang longgar dapat menyebabkan pintu tidak menutup dengan rapat atau bahkan mengakibatkan kerusakan pada engsel itu sendiri. Pastikan untuk secara rutin memeriksa dan mengecek sekrup engsel. Jika kamu menemukan sekrup yang kendur, kencangkan dengan alat yang sesuai. Jangan terlalu kencang, karena hal itu bisa merusak sekrup atau engsel.3. Jaga Agar Engsel Tidak Terkena Air atau KelembabanEngsel yang terkena air atau kelembaban tinggi cenderung lebih cepat berkarat dan mengalami korosi. Usahakan agar engsel pintu kamu tidak langsung terpapar air, terutama pada engsel pintu luar yang sering terpapar cuaca. Jika kamu tinggal di daerah dengan kelembaban tinggi atau sering hujan, pertimbangkan untuk menggunakan engsel berbahan stainless steel yang lebih tahan terhadap karat. 4. Periksa Posisi Pintu dan Engsel Secara BerkalaSering kali, engsel pintu berderit atau menjadi rusak karena pintu yang tidak terpasang dengan benar. Pastikan pintu tidak terlalu berat sebelah atau menggantung tidak sejajar. Hal ini bisa menyebabkan ketegangan berlebih pada engsel, yang lama kelamaan akan mempercepat kerusakannya. Periksa apakah pintu terpasang dengan rapi dan sejajar dengan engselnya.Temukan Solusi Pintu Ideal dengan GNET WPC Door SetSetelah memahami berbagai jenis engsel pintu, kini saatnya kamu memilih pintu yang tepat untuk hunian atau proyek kamu. GNET WPC Door Set hadir sebagai solusi unggulan yang menggabungkan estetika dan fungsionalitas. Terbuat dari material Wood Plastic Composite (WPC), pintu ini menawarkan tampilan elegan menyerupai kayu alami, namun dengan keunggulan tahan lembap, anti rayap, dan mudah perawatannya. GNET WPC Door Set tersedia dalam berbagai tipe, seperti KM-243B, KM-203Q, KM-267X5, dan KM-272X5, masing-masing dengan spesifikasi ukuran dan desain yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan kamu. Produk ini dapat diperoleh langsung melalui GNET Indonesia, yang memiliki jaringan distribusi luas di seluruh Indonesia. Jadi tunggu apalagi segera hubungi tim GNET Indonesia!

Read More

Published: 28 April 2025

Harga Pintu WPC: Pilihan Ukuran dan Rekomendasi untuk Hunian

Harga pintu WPC menjadi topik yang makin relevan seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap material bangunan yang awet, tahan air, dan ramah lingkungan. Pintu berbahan Wood Plastic Composite (WPC) kini banyak digunakan untuk berbagai jenis ruangan untuk interior dan eksterior karena tahan kelembapan dan serangan rayap.Namun, sebelum memutuskan untuk membeli, penting bagi kamu untuk mengetahui kisaran harga pintu WPC di pasaran, serta faktor-faktor yang memengaruhinya, dari ukuran, desain, hingga merek. Simak artikel ini hingga tuntas!Sumber: FreepikEstimasi Harga Pintu WPC Berdasarkan UkuranHarga pintu WPC sangat bervariasi tergantung pada ukuran, ketebalan, finishing permukaan, dan brand yang Kamu pilih. Berikut ini estimasi harga pintu WPC yang dapat kamu pertimbangkan.1. Ukuran 60 x 190Pintu WPC ukuran 60 x 190 cm biasanya digunakan untuk area sempit seperti kamar mandi kecil atau ruang servis. Memiliki lebar 60 cm, pintu WPC ini mampu menghemat ruang dengan tetap memberikan perlindungan optimal terhadap kelembapan.Harga yang tergolong terjangkau ini sangat cocok untuk hunian minimalis atau proyek perumahan berskala kecil, yakni Rp900.000 hingga Rp1.100.000. Kamu tetap mendapatkan kualitas kedap air dan anti-rayap meski dengan anggaran yang rendah.2. Ukuran 60 x 210Memiliki tinggi yang lebih standar, pintu WPC berukuran 60 x 210 cocok untuk aplikasi kamar mandi atau ruang cuci di rumah modern. Tambahan tinggi memberikan sirkulasi udara dan pencahayaan yang lebih baik, terutama jika dipadukan dengan ventilasi atas.Biasanya, pintu WPC berukuran 60 x 210 dibanderol dengan harga Rp1.100.000  hingga Rp1.150.000. Material WPC juga tidak memuai seperti kayu biasa, membuatnya cocok untuk area dengan fluktuasi suhu tinggi.3. Ukuran 72 x 210Ukuran pintu WPC selanjutnya adalah 72 x 210 yang sangat cocok untuk kamar tidur dan pintu utama ruangan dalam rumah. Lebarnya yang lebih besar dari 60 cm memberikan kenyamanan lebih dalam penggunaan sehari-hari.Harga pintu WPC bervariasi, tetapi umumnya Rp1.120.000 hingga Rp1.250.000. Memiliki struktur komposit dan permukaan yang bisa diberikan finishing sesuai kebutuhan desain interior membuat pintu ini menjadi investasi jangka panjang untuk hunian kamu.Baca Juga: 9 Perbedaan Pintu WPC dan HDF, Lebih Bagus Mana?4. Ukuran 80 x 210Pintu WPC ukuran 80 x 210 cm menawarkan fungsi sekaligus estetika dalam waktu yang bersamaan. Ukuran ini sangat ideal untuk pintu utama kamar tidur, ruang tamu, atau ruang kantor di dalam rumah. Ukurannya memberikan akses yang luas tanpa terlihat terlalu besar.Harga pintu WPC ukuran 80 x 120 pun beragam di pasaran, tetapi umumnya berkisar antara Rp1.300.000 hingga Rp1.550.000. Pintu WPC sering digunakan dalam proyek komersial, seperti hotel dan kantor karena memenuhi standar kenyamanan dan keamanan.Sumber: Freepik5. Ukuran 82 x 210Ukuran pintu WPC selanjutnya adalah 82 x 210. Ukuran ini berada di kelas menengah ke atas dan biasa digunakan pada proyek perumahan premium atau hunian pribadi dengan desain mewah. Lebar ekstra memberikan kesan lebih megah dan cocok untuk interior dengan konsep modern klasik atau kontemporer.Melalui harga yang lebih tinggi, yakni Rp1.900.000 hingga Rp2.235.000, pintu WPC ukuran ini biasanya dilengkapi detail tambahan seperti frame tebal, warna kayu realistis, dan struktur lebih kokoh. Selain estetika, performanya juga andal dalam meredam suara dan menahan kelembapan jangka panjang.6. Ukuran 82 x 240Selain ukuran 82 x 210, pintu WPC yang ada di pasaran juga tersedia dalam ukuran 82 x 240. Ukuran lebih besar ini diaplikasikan untuk pintu utama, terutama di rumah-rumah dengan langit-langit tinggi atau desain mewah. Ukuran 240 cm memberikan visual mewah dan memperkuat pencahayaan dan sirkulasi udara saat dipadukan dengan kaca samping.Memiliki ukuran yang lebih besar membuat harga pintu WPC tipe ini lebih tinggi, yaitu berkisar antara Rp2.200.000 hingga Rp2.500.000 dan sering dipesan secara kustom. Namun kualitasnya setara dengan investasi yang kamu keluarkan dan memiliki daya tahan tinggi terhadap cuaca, desain elegan, dan minim perawatan.Baca Juga: 13 Cara Pasang Pintu WPC, Mudah dan Praktis untuk Pemula! 7. Ukuran 92 x 210Terakhir, kamu juga bisa pintu WPC yang berukuran paling besar, yakni 92 x 210. Ukuran paling besar di antara seri standar ini menawarkan kemewahan dan kemudahan akses, sangat cocok untuk hunian berkonsep luxury atau bangunan publik seperti kantor dan vila.Harga yang cukup tinggi, yaitu berkisar antara Rp2.175.000 hingga Rp2.700.000 selaras dengan spesifikasi dan daya tahan jangka panjang dari bahan WPC. Kamu juga bisa memilih berbagai varian warna dan tekstur, termasuk motif kayu alami yang semakin memperkuat kesan elegan pada ruang yang digunakan.Sumber: FreepikDimana Membeli Pintu WPC?Pintu WPC kini makin mudah ditemukan seiring meningkatnya permintaan konsumen. Bagi kamu yang sedang merencanakan pembelian, penting untuk mengetahui saluran distribusi mana saja yang menyediakan pintu WPC dengan kualitas terpercaya dan harga bersaing.1. E-commercePlatform e-commerce, contohnya Tokopedia, Shopee, dan Lazada menjadi tempat yang sangat praktis untuk membeli pintu WPC. Kamu bisa menemukan berbagai merek, ukuran, dan model pintu hanya dengan beberapa klik, serta membandingkan harga dan ulasan dari pembeli lain secara langsung.Kelebihan lain dari e-commerce adalah tersedianya layanan pengiriman langsung ke lokasi proyek hingga ke luar kota. Namun, Kamu perlu memastikan reputasi toko online dan ulasan produk agar terhindar dari produk palsu atau spesifikasi yang tidak sesuai. 2. Modern OutletToko bangunan modern biasanya menawarkan pengalaman belanja yang lebih terkurasi dan tepercaya. Di outlet seperti ini, kamu bisa melihat langsung kualitas pintu WPC yang ditawarkan, mengecek finishing, tekstur permukaan hingga kelengkapan aksesorisnya.Modern outlet biasanya bekerja sama langsung dengan produsen sehingga produk yang dijual umumnya sudah memenuhi standar teknis industri konstruksi. Selain itu, kamu juga bisa berkonsultasi langsung dengan staf teknis yang memahami spesifikasi produk dan memberi rekomendasi terbaik sesuai kebutuhan proyek.3. Toko Bangunan TerdekatToko bangunan lokal tetap menjadi pilihan populer, terutama bagi Kamu yang mengutamakan harga bersaing dan pengiriman cepat. Toko bangunan lokal biasanya banyak menjadi pilihan konsumen karena ketersediaannya yang selalu ada hampir di setiap daerah sehingga mudah dijangkau.Keuntungan membeli di toko bangunan adalah fleksibilitas dalam negosiasi harga dan kemungkinan mendapatkan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar, terutama untuk kebutuhan komersial atau proyek skala menengah. Namun, pastikan toko tersebut menjual produk dari merek terpercaya dan memiliki layanan purna jual yang memadai.Sumber: FreepikTips Membeli Pintu WPCSebelum membeli pintu WPC, sebaiknya kamu mempertimbangkan beberapa tip yang akan membantu kamu memilih pintu WPC.1. Memeriksa Sertifikasi dan Garansi ProdukSalah satu indikator kualitas pintu WPC adalah keberadaan sertifikasi resmi dari produsen atau lembaga terkait. Sertifikasi ini bisa mencakup ketahanan terhadap air, standar ketebalan, dan uji kekuatan terhadap beban atau benturan.Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah garansi resmi dari produsen atau distributor. Biasanya, pintu WPC berkualitas menawarkan garansi selama 1–5 tahun, tergantung merek dan spesifikasi pintu.2. Memeriksa Komposisi Material WPCMaterial WPC merupakan campuran serat kayu dan plastik (biasanya PVC atau HDPE) yang diproses melalui teknik extrusion molding. Komposisi material ini sangat menentukan kekuatan, fleksibilitas, dan daya tahan terhadap cuaca ekstrem maupun kelembapan tinggi.Pintu WPC berkualitas umumnya memiliki proporsi campuran 60% serat kayu dan 40% plastik yang telah melalui pengujian teknis. Kamu perlu memastikan bahwa komposisi WPC pada pintu yang akan dibeli tidak mengandung bahan daur ulang berkualitas rendah.3. Memilih Desain Sesuai Kebutuhan RuanganDesain pintu WPC sangat beragam, mulai dari model polos minimalis, motif kayu alami hingga model panel elegan dengan ukuran ringan. Pilihan desain ini dapat kamu sesuaikan dengan tema interior ruangan, baik itu rumah tinggal, kantor, dan ruang komersial seperti hotel dan cafe.Bukan hanya itu, sebaiknya kamu juga perlu memperhatikan fungsi ruangan. Sebagai contoh, untuk kamar mandi, sebaiknya pilih pintu WPC dengan permukaan halus dan tahan air. Sementara untuk kamar tidur atau ruang keluarga, desain yang lebih artistik bisa menjadi pilihan untuk memperkuat tampilan interior.4. Memperhatikan Dimensi dan Kesesuaian KusenSalah satu kesalahan umum saat membeli pintu WPC adalah tidak mencocokkan ukuran pintu dengan kusen yang tersedia. Setiap proyek bangunan memiliki dimensi bukaan pintu yang berbeda sehingga penting untuk mengukur lebar dan tinggi bukaan dengan teliti sebelum membeli.Selain itu, pastikan jenis dan bahan kusen juga mendukung pemasangan pintu WPC. Sebaiknya, gunakan kusen berbahan PVC, WPC, dan aluminium yang memiliki ketahanan serupa agar tidak terjadi perbedaan muai susut material.5. Membandingkan Harga dari Beberapa TokoHarga pintu WPC bisa sangat bervariasi tergantung pada merek, spesifikasi, dan tempat pembelian. Oleh karena itu, penting untuk membandingkan harga dari beberapa toko, baik online maupun offline.Selain membandingkan harga satuan pintu, pertimbangkan juga ongkos kirim dan layanan tambahan seperti pemasangan atau garansi purna jual. Membeli dari distributor resmi atau outlet modern yang bekerja sama langsung dengan pabrik bisa menjadi pilihan aman untuk mendapatkan pintu WPC asli dan berkualitas tinggi.Menggunakan GNET WPC Door Set untuk HunianDengan demikian, harga pintu WPC berkisar antara Rp900.000 hingga Rp2.700.000 yang bergantung pada ukuran, desain, finishing, dan merek yang kamu pilih. Adapun beberapa variasi harga pintu WPC biasanya ditentukan dari ukurannya, dari ukuran 60 x 190, 72 x 210, 80 x 210, 82 x 210 hingga 92 x 210.Apabila kamu ingin membeli pintu WPC, pertimbangkan untuk mendapatkannya di GNET Indonesia. Kami memiliki GNET WPC Door Set dengan tingkat penyerapan air yang sangat rendah (0,58%) sehingga tidak mudah rusak dan sangat tahan terhadap kelembapan.Tersedia dalam beragam pilihan warna yang elegan, GNET WPC Door Set dapat menyatu dengan berbagai konsep desain interior, dari rumah minimalis hingga gaya klasik modern. Selain itu, nantinya kamu juga akan mendapatkan aksesoris kunci dan engsel di dalam kemasan.Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi GNET Indonesia untuk mendapatkan informasi lengkap seputar GNET WPC Door Set sekarang!

Read More

Published: 20 April 2025

Atap Pelana: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Contohnya

Atap merupakan salah satu elemen yang tak boleh ditinggalkan dalam sebuah hunian. Dengan adanya atap, hunian akan terlindung dari teriknya panas matahari dan guyuran hujan. Salah satu atap yang banyak digunakan adalah atap pelana.Dalam implementasinya, atap terbagi dalam beberapa jenis. Kali ini GNET Indonesia akan mengajak kamu untuk kenal lebih dekat dengan atap pelana. Yuk, langsung saja simak informasinya dalam artikel ini!Apa itu Atap PelanaAtap pelana merupakan jenis atap atau genting yang mempunyai dua sisi miring pada bubung. Dua sisi miring bubung tersebut tampak mirip seperti pelana kuda. Karena itulah atap jenis ini dikenal dengan sebutan atap pelana.Pada umumnya, genting ini memiliki sisi kemiringan sudut sekitar 30 derajat hingga 40 derajat. Dari sudut kemiringan tersebut bakalan menghasilkan sebuah ruang pada plafon hunian. Bagi Kamu yang ingin menggunakan atap pelana dapat menyesuaikan sudut kemiringannya sesuai kebutuhan.Kamu bisa membuat sudut kemiringan baik secara menjulang ataupun landai. Akan tetapi, sebaiknya Kamu tidak membuatnya dengan terlalu menjulang agar atap tak mudah lepas. Sebaliknya, jangan pula membuat atap terlalu landai karena akan menyebabkan genangan pada saat hujan terjadi.Sumber: FreepikKelebihan Atap PelanaSelanjutnya, mari kita ketahui kelebihan dari atap pelana sebagai berikut:1. Mudah InstalasiKamu bisa dengan mudah dalam melakukan instalasi atap pelana karena hanya perlu memperhatikan sudut kemiringannya saja. Terlebih bila hunian Kamu berbentuk seperti box kubus atau balok.Strukturnya yang sederhana membuat proses pemasangan lebih efisien, bahkan bagi tukang bangunan yang belum terbiasa dengan model atap yang kompleks. Ini tentu menjadi keuntungan tersendiri karena waktu pengerjaan pun bisa lebih cepat.2. Hemat BiayaDesainnya yang tidak kompleks menjadikan pemasangan atap pelana tidak rumit. Dengan begitu, Kamu tidak membutuhkan waktu yang lama pada saat pemasangan sehingga budget yang dikeluarkan bakal lebih hemat.Selain hemat dari segi pemasangan, atap pelana juga tidak membutuhkan material yang rumit atau mahal. Kamu bisa menggunakan bahan penutup atap yang umum di pasaran seperti genteng tanah liat, beton, metal, dan shingles.Baca Juga:  11 Model Atap Rumah Memanjang ke Belakang: Modern dan Unik!3. Tak Mudah BocorBentuk pelana pada genting memberikan kesan solid pada atap hunian. Alhasil risiko terjadinya kebocoran. Genangan air hujan juga dapat ditanggulangi karena bentuk genting yang memungkinkan aliran dapat langsung turun ke tanah tanpa harus menggenang pada atap hunian.Kemiringan atap yang ideal pada desain pelana memungkinkan air mengalir dengan lancar ke talang dan saluran drainase. Hal ini membuat atap pelana sangat cocok digunakan di wilayah dengan curah hujan tinggi.4. Menghasilkan Ruang PlafonAtap pelana menghasilkan ruang plafon pada langit-langit hunian. Keberadaan ruang plafon bisa Kamu manfaatkan untuk berbagai hal, seperti membuat kamar tidur, gudang, dan lain sebagainya.Ruang kosong pada plafon tersebut juga bisa dioptimalkan sebagai loteng atau mezzanine, terutama pada rumah bertingkat atau rumah dengan konsep hemat ruang. Tentunya hal ini bisa memberi nilai tambah dari sisi fungsi bangunan.5. EstetikaKesan estetik juga muncul pada bangunan yang menggunakan genting jenis ini. Hal tersebut karena atap pelana mempunyai tampilan desain sederhana dan klasik. Cocok untuk berbagai jenis konsep bangunan.Tampilan segitiga simetris pada bagian fasad rumah memberikan kesan elegan dan bersih. Saat ini, banyak arsitek modern yang memadukan bentuk atap pelana dengan elemen kaca dan kayu untuk menciptakan gaya tropis minimalis.Sumber: FreepikKekurangan Atap PelanaBila sebelumnya sudah dibahas tentang kelebihan, saat ini mari ketahui kekurangan dari atap pelana.1.Genting Rentan RobohBila Kamu tinggal di daerah dengan curah hujan tinggi dan angin kencang sebaiknya membuat kuda-kuda atap yang lebih kuat. Hal ini karena atap pelana rentan goyah dari tiupan angin. Bila kuda-kuda atap tidak cukup kuat, dikhawatirkan genting akan roboh.Untuk mengurangi risiko tersebut, kamu bisa menggunakan rangka atap dari material baja ringan yang sudah teruji kekuatannya. Pastikan juga setiap sambungan rangka terpasang rapat dan menggunakan sekrup berkualitas agar struktur atap tetap kokoh saat diterpa angin kencang.2. Mudah RetakNegara tropis seperti Indonesia tentu memperoleh paparan sinar matahari dan air hujan. Jika Kamu tidak memberikan perawatan maksimal pada genting jenis ini dikhawatirkan atap akan mengalami keretakan.Kondisi ini bisa semakin parah jika genting yang digunakan berbahan dasar tanah liat atau semen biasa tanpa lapisan pelindung. Oleh karena itu, sebaiknya pilih genting yang telah melalui proses finishing seperti coating atau pelapisan anti-air agar lebih tahan terhadap perubahan cuaca ekstrem.3. Menahan Beban Air HujanAtap pelana cuma mempunyai dua sisi. Akibatnya beban akan guyuran air hujan bakal bertumpu pada dua sisi tersebut. Bilamana struktur kuda-kuda tidak kuat maka bisa-bisa atap pelana mengalami kerobohan ketika hujan lebat menerpa.Sebagai langkah antisipasi, kamu bisa menambahkan talang air yang memadai di kedua sisi atap untuk mengalirkan air dengan lebih lancar. Selain itu, periksa dan bersihkan saluran air secara berkala agar tidak tersumbat oleh dedaunan atau kotoran lainnya yang bisa menyebabkan genangan.Baca Juga: 6 Rekomendasi Insulasi Atap Peredam Panas TerbaikSumber: FreepikJenis-Jenis Atap PelanaBerikut ini adalah beberapa jenis atap pelana yang bisa kamu jadikan sebagai inspirasi saat membangun rumah.1. Atap Pelana DepanAtap pelana depan adalah jenis atap pelana yang bagian gentengnya menghadap ke arah depan hunian. Umumnya terdiri dari dua sisi atap dengan ukuran berbeda, yakni bagian utama lebih besar dan bagian depannya lebih kecil.Dalam pembuatan atap pelana depan, kamu perlu memperhitungkan aliran air hujan agar tetap optimal, terutama pada sisi atap yang lebih kecil. Desain ini sangat cocok bagi Kamu yang ingin menampilkan karakter klasik dalam hunian modern.2. Atap Pelana MenyilangAtap pelana menyilang atau silang pelana merupakan jenis atap yang terbentuk dari dua atau lebih garis atap berbentuk pelana yang saling berpotongan. Atap ini biasanya dipasang pada struktur bangunan yang memiliki sudut tegak lurus, seperti rumah berbentuk huruf L atau T.Jika tidak dirancang dengan benar, sambungan pertemuan antar bidang atap bisa menjadi titik rawan kebocoran. Oleh karena itu, sebaiknya kamu juga memasang flashing atau pelapis sambungan.3. Atap Pelana KotakJenis atap pelana selanjutnya adalah atap pelana kotak, yakni desain atap yang digunakan pada rumah dengan bentuk kotak memanjang. Pada umumnya, bangunan yang menggunakan atap pelana kotak akan memiliki lebar yang pendek di bagian depan, sedangkan bagian belakangnya memanjang ke arah belakang.Atap pelana kotak sangat cocok untuk rumah-rumah yang berdempetan atau dalam kompleks perumahan dengan unit-unit yang saling tersambung. Frame atapnya dibuat agar efisien, tetapi tetap kuat sehingga memungkinkan pemasangan talang air serta ventilasi yang baik. Contoh Inspirasi Atap Pelana untuk HunianSetelah tahu kelebihan dan kekurangan atap pelana, apakah Kamu tertarik untuk menerapkannya pada hunian? Jika tertarik berikut ada beberapa inspirasi yang bisa jadi referensi:1. Atap Pelana KotakRumah atap pelana kotak merupakan inspirasi desain menarik yang bisa Kamu gunakan. Terlebih jika hunian Kamu berkonsep minimalis. Penggunaan genting jenis ini akan semakin menambah kesan estetik.2. Atap Pelana AsimetrisBuat Kamu yang suka konsep hunian dengan desain yang sedikit berbeda bisa gunakan atap pelana asimetris. Bentuknya yang tidak memiliki kesamaan ukuran pada sisi satu dan lainnya memberikan tampilan unik dan menarik.3. Atap Pelana dengan BalkonPenggunaan atap pelana akan memberikan ruang plafon pada hunian. Nah, apabila memungkinkan Kamu dapat membuat balkon pada bagian sisi atap yang tidak menutupi bangunan seperti pada gambar di atas.Demikian ulasan tentang pengertian atap pelana, kelebihan, kekurangan, jenis-jenisnya hingga contoh inspirasinya. Bagaimana, tertarik untuk mengaplikasikannya pada hunian Kamu? Apabila kamu sedang mencari genteng untuk atap pelana, pertimbangkan untuk menggunakan GNET Atap Shingles. Dapat diaplikasikan pada berbagai bentuk jenis atap, GNET Atap Shingles dari GNET Indonesia memiliki daya tahan yang baik terhadap iklim tropis Indonesia. Jadi, jangan menunda lagi. Hubungi tim GNET Indonesia untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar GNET Atap Shingles sekarang!

Read More

Published: 16 April 2025

12 Model Pintu Kamar Tidur dari Kayu, Nyaman dan Modern!

Model pintu kamar tidur dari kayu tetap menjadi primadona di tengah gempuran berbagai material modern. Dalam dunia interior, kayu masih mendominasi pemilihan material pintu di hunian karena menghadirkan kehangatan, estetika alami, dan ketahanan jangka panjang.Sudahkah kamu memiliki desain pintu kayu yang benar-benar sesuai dengan gaya dan kebutuhan ruang tidur kamu? Dalam artikel ini, GNET Indonesia akan mengupas tuntas seputar berbagai inspirasi pintu kamar tidur dari kayu. Model Pintu Kamar Tidur dari KayuMemilih model pintu kamar tidur dari kayu bukan sekadar soal selera, tapi juga berkaitan dengan fungsi, estetika, dan efisiensi ruang. Dalam hunian modern maupun klasik, pintu kayu masih menjadi favorit karena daya tahannya yang tinggi dan desain yang fleksibel.1. Pintu Kayu Geser MinimalisPintu geser dari kayu adalah solusi hemat ruang yang cocok untuk kamar tidur dengan luas terbatas. Sistem rel atas atau bawah pada pintu ini memungkinkan daun pintu bergeser secara horizontal tanpa perlu ruang buka tutup.Pintu geser biasanya dibuat dari kayu solid ringan seperti meranti atau engineered wood yang dilapisi veneer. Desainnya yang simpel dan ramping juga mendukung tampilan minimalis modern yang bersih dan rapi.2. Pintu Kayu Lipat (Folding)Pintu lipat kayu terdiri dari beberapa panel kecil yang dihubungkan dengan engsel lipat. Ketika dibuka, pintu ini bisa dilipat ke satu sisi, sangat ideal untuk kamar tidur dengan akses terbatas atau menyatu dengan ruang lainnya.Pada umumnya, digunakan kayu seperti MDF dan plywood yang lebih ringan, tetapi tetap kokoh. Desain ini memberikan fleksibilitas tinggi serta tampilan elegan jika dilengkapi dengan finishing doff atau cat netral.3. Pintu Kayu dengan Inlay LogamMenggabungkan elemen logam seperti stainless steel atau tembaga ke dalam permukaan kayu bisa menciptakan tampilan yang mewah dan futuristik. Inlay logam biasanya dibentuk dalam pola garis, geometris, dan motif etnik.Jenis pintu kayu dengan inlay logam sangat cocok untuk kamar tidur dengan konsep modern industrial. Selain memperkuat nilai estetika, inlay logam juga meningkatkan durabilitas permukaan terhadap benturan atau goresan.Sumber: Freepik4. Pintu Kayu Kombinasi Kaca FrostedPintu kayu dengan tambahan kaca frosted memberikan kesan ringan dan transparan tanpa mengurangi privasi. Kaca buram ini biasanya ditempatkan di bagian tengah atau sisi pintu sebagai aksen visual.Kombinasi material kayu solid, seperti jati atau nyatoh dengan kaca tempered frosted menciptakan perpaduan yang elegan dan aman. Model ini sangat cocok digunakan pada kamar tidur yang bersebelahan dengan area privat lainnya seperti kamar mandi.Baca Juga: Mengenal Pintu WPC, Sifat Kayu dan Plastik dalam Satu Produk5. Pintu Kayu Panel VertikalPintu kayu panel vertikal menampilkan susunan bilah atau panel kayu yang berdiri tegak dari atas ke bawah. Pola vertikal ini bisa mempertegas garis desain interior sekaligus menciptakan ilusi ketinggian pada dinding atau ruangan. Desain panel vertikal biasanya menggunakan teknik joinery sederhana seperti tongue and groove atau rabbet joint agar sambungan antar panel rapi dan kuat. Jenis kayu yang umum digunakan antara lain meranti, nyatoh, atau jati, dengan finishing natural untuk menonjolkan tekstur alaminya.6. Pintu Kayu dengan Finishing MatteFinishing matte pada pintu kayu menciptakan kesan modern dan tidak mencolok. Permukaannya tidak mengkilap sehingga tidak memantulkan cahaya berlebihan dan lebih mudah dipadukan dengan interior kamar.Jenis finishing matte dapat diterapkan pada berbagai jenis kayu, baik solid maupun engineered wood. Selain itu, lapisan matte juga dikenal lebih mudah dirawat dan tidak mudah meninggalkan bekas sidik jari.7. Pintu Kayu RusticPintu bergaya rustic menghadirkan tampilan alami dengan serat dan tekstur kayu yang dibiarkan terbuka atau hanya dilapisi clear coating. Apabila kamu menginginkan ruang tidur bertema farmhouse atau boho, pintu kayu rustic dapat menjadi pilihan cerdas.Adapun beberapa material kayu yang umum digunakan, seperti kayu jati belanda, dan bengkirai. Proses distressing pada permukaan kayu juga sering digunakan untuk menciptakan kesan "tua" yang artistik.Sumber: Freepik8. Pintu Kayu dengan Pola GeometrisPintu kayu berpola geometris menampilkan garis atau bentuk simetris seperti segitiga, persegi panjang, atau pola zigzag. Desain ini memberikan dinamika visual yang kuat pada interior kamar tidur.Biasanya, pintu kayu dengan pola geometris menggunakan laser cutting atau ukiran dangkal, kemudian dilapisi dengan finishing warna kontras. Model ini cocok untuk kamu yang menyukai tampilan artistik dan unik.Baca Juga: 9 Perbedaan Pintu WPC dan HDF, Lebih Bagus Mana?9. Pintu Kayu Gaya SkandinavianPintu kayu ala Skandinavia biasanya mengusung desain simpel, natural, dan memiliki fungsi yang maksimal. Kamu bisa mempertimbangkan warna kayu muda seperti maple atau pinus sangat dominan pada gaya ini, serta finishing cerah yang menambah kesan lapang.Desain pintu kayu cenderung polos tanpa banyak ornamen sehingga cocok untuk kamar tidur dengan nuansa terang dan bersih. Pintu ini juga memberikan kesan homey dan hangat yang sangat nyaman untuk ruang privat.11. Pintu Kayu Hitam dengan Aksen MinimalisPintu kayu hitam memberikan kesan tegas dan modern pada kamar tidur, apalagi jika dipadukan dengan konsep minimalis. Warna hitam mampu menciptakan kontras elegan, terutama jika dinding sekitar memiliki warna terang atau netral.Untuk menambah daya tarik, aksen minimalis bisa diterapkan melalui handle logam berdesain ramping, garis horizontal halus, atau tekstur doff (matte finish) yang tidak memantulkan cahaya. Jenis finishing seperti melamin doff atau cat polyurethane hitam bisa ditambahkan untuk menghasilkan tampilan akhir yang bersih dan tahan lama.12. Pintu Kayu Berlapis Epoxy TransparanPintu kayu yang dilapisi epoxy transparan menjadi pilihan modern yang menonjolkan keindahan serat alami kayu. Lapisan epoxy berfungsi sebagai pelindung sekaligus elemen dekoratif, karena mampu memberikan efek glossy yang mengkilap dan elegan.Dalam dunia konstruksi, lapisan epoxy dikenal sebagai pelapis finishing dua komponen yang terdiri dari resin dan hardener. Proses aplikasi epoxy pada permukaan pintu dilakukan secara bertahap dan presisi agar hasilnya rata dan tidak menimbulkan gelembung udara.Sumber: FreepikRekomendasi Warna dan Finishing untuk Pintu Kamar KayuBerikut ini beberapa rekomendasi warna dan finishing untuk pintu kamar kayu yang bisa kamu pertimbangkan.1. Finishing NaturalFinishing natural adalah teknik pelapisan yang mempertahankan tampilan serat asli kayu tanpa menutupinya dengan warna solid. Biasanya menggunakan bahan clear varnish, wood stain, atau coating transparan berbasis air (water-based coating) agar hasilnya tetap terlihat alami.Keunggulan utama dari finishing natural adalah kemampuannya menonjolkan keindahan tekstur kayu seperti jati, mahoni, atau sungkai. Selain itu, tampilan ini lebih mudah dipadukan dengan berbagai gaya interior, dari minimalis modern hingga desain rustic.2. Warna Gelap (Hitam, Cokelat Tua)Pintu kayu dengan warna gelap memberikan kesan mewah, maskulin, dan elegan. Warna seperti hitam pekat, cokelat tua, atau espresso sangat cocok untuk kamar tidur bergaya klasik, industrial, dan kontemporer.Secara teknis, warna gelap juga dapat menyamarkan noda ringan dan goresan halus yang sering muncul akibat pemakaian harian. Namun, penting untuk memastikan pencahayaan ruangan mencukupi agar kamar tidak terkesan suram.3. Warna Terang (Putih, Beige, Kayu Muda)Warna-warna terang seperti putih, krem (beige), atau kayu muda memberikan kesan bersih, lapang, dan menenangkan. Warna ini sangat cocok untuk kamar tidur yang berukuran kecil atau memiliki konsep minimalis. Secara visual, warna terang mampu memantulkan cahaya lebih baik dan menciptakan ilusi ruangan yang lebih luas. Ini adalah pilihan yang aman jika Kamu ingin tampilan pintu yang netral namun tetap stylish.Sumber: FreepikTips Memilih Pintu Kamar Tidur dari KayuBerikut ini beberapa tip memilih pintu kamar tidur dari kayu agar kamu bisa memaksimalkan fungsi pintu sekaligus memperpanjang usia pakainya.1. Menyesuaikan dengan Ukuran RuanganUkuran pintu harus sebanding dengan luas kamar dan area bukaan agar tidak mengganggu sirkulasi ruang. Jika kamar tidur cukup sempit, kamu bisa memilih model pintu kayu geser atau lipat yang menghemat ruang bukaan dibanding pintu konvensional yang mengayun.Pintu yang terlalu besar akan membuat ruang terasa lebih sesak, sedangkan yang terlalu kecil bisa terlihat tidak proporsional. Oleh karena itu, pastikan kamu mengukur area kusen dan pergerakan pintu dengan tepat agar bukaan pintu tetap nyaman dan fungsional.2. Memilih Jenis Kayu yang TepatJenis kayu akan memengaruhi kekuatan, ketahanan, dan tampilan pintu. Untuk kamar tidur, kamu bisa menggunakan kayu solid seperti jati, merbau, dan mahoni karena dikenal tahan terhadap perubahan suhu dan kelembapan dalam ruangan.Jika kamu ingin pilihan yang lebih ringan dan terjangkau, engineered wood seperti HDF (High Density Fiberboard) atau MDF (Medium Density Fiberboard) juga bisa dipertimbangkan. Namun, pastikan kualitas lapisan finishing cukup baik untuk menjaga keawetan dan tampilannya dalam jangka panjang.3. Mempertimbangkan Fungsi dan Kebutuhan RuangSetiap kamar tidur bisa memiliki kebutuhan yang berbeda. Contohnya, kamar utama mungkin memerlukan pintu dengan insulasi suara lebih baik, sedangkan kamar anak bisa menggunakan pintu kayu ringan dengan sistem penguncian sederhana.Kamu juga bisa menyesuaikan model pintu dengan fitur tambahan seperti cermin, ventilasi udara, dan kombinasi kaca untuk memperluas fungsi visual. Memahami kebutuhan ruang akan membantumu menentukan spesifikasi pintu yang paling tepat.4. Memastikan Daya Tahan KuatKetahanan pintu kayu ditentukan oleh konstruksi, sistem sambungan (joinery), serta ketebalan daun pintu. Pintu dengan ketebalan minimal 3,5 cm dan sistem rangka (frame) yang solid mampu menahan beban dan tekanan jangka panjang.Kamu perlu memastikan pintu telah melalui proses pengeringan kayu guna mencegah penyusutan atau pemuaian yang bisa menyebabkan pintu macet. Untuk area dengan kelembapan tinggi, sebaiknya pilih pintu kayu yang sudah diberi lapisan pelindung seperti anti jamur atau anti rayap.5. Memiliki Proses Perawatan yang MudahAgar tetap awet dan tampil menarik, pintu kayu memerlukan perawatan rutin seperti membersihkan debu, memeriksa sambungan, dan melakukan refinishing. Kayu yang sudah dilapisi melamin atau polyurethane umumnya lebih tahan terhadap noda dan lebih mudah dibersihkan.Kamu juga bisa memilih finishing doff atau matte yang tidak mudah memperlihatkan goresan. Hindari membersihkan pintu dengan bahan kimia keras yang bisa merusak lapisan permukaan kayu.PenutupDemikianlah informasi seputar model pintu kamar tidur dari kayu, mulai dari pintu kayu geser minimalis, pintu kayu lipat, pintu kayu kombinasi kaca frosted hingga pintu kayu dengan akses geometris. Desain dan estetika, kekuatan material, dan fleksibilitas desain membuat pintu kayu tetap menjadi pilihan favorit untuk banyak orang.Apabila kamu sedang mencari pintu untuk kamar tidur, pertimbangkan untuk mendapatkannya di GNET Indonesia. GNET WPC Door Set memiliki tingkat penyerapan air yang rendah, yakni hingga 0,58% sehingga tidak mudah rusak dan tahan lembap.Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi tim GNET Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar GNET WPC Door Set!

Read More

Published: 16 April 2025


Sort By