KEMBALI KE ARTIKEL
26 January 2024

Barn door adalah salah satu jenis pintu yang biasa digunakan untuk bangunan yang mengusung konsep rustic dan rumah kontemporer. Mengapa dinamakan barn door? Karena pintu ini awalnya banyak ditemukan pada bangunan kandang atau lumbung peternakan yang ada di negara-negara Eropa dan Amerika.

Berangkat dari sanalah banyak para desainer bangunan yang mulai menginisiasi untuk mengaplikasikan barn door pada hunian. Serta, disesuaikan kembali dengan gaya yang lebih modern dan selera.

Buat Kamu yang penasaran dan ingin mengenal lebih jauh tentang barn door, yuk langsung saja simak artikel selengkapnya di bawah ini

Barn Door Adalah

Barn door adalah pintu yang bisa digeser dan terpasang digantung pada dinding, serta bisa ditempatkan di berbagai area. Baik pada pintu kamar, pintu kamar mandi, dan masih banyak lagi. Umumnya, barn door terbuat dari kayu, metal, kaca, fiber komposit dan vinyl.

Pintu ini memiliki desain menarik sehingga banyak disukai di masa sekarang. Hal tersebut lantaran barn door dapat memberikan karakter unik pada hunian. Sangat cocok diaplikasikan pada hunian yang mengusung konsep klasik dan nuansa pedesaan.

Barn door berbeda dengan pintu pada umumnya. Pasalnya, barn door tidak memerlukan engsel di bagian samping dan juga kusen pintu untuk bisa berfungsi. Barn door justru terpasang secara menggantung pada rel yang ada pada bagian atas pintu.

Keunggulan Penggunaan Barn Door

Selain memberikan nuansa unik dan klasik masih ada beberapa keunggulan lainnya dari barn door, di antaranya sebagai berikut:

  1. Proses Instalasi Mudah

Jika dibandingkan dengan pintu konvensional, barn door cenderung lebih mudah dalam proses instalasinya. Ini karena barn door tidak membutuhkan proses pengukuran dan pemasangan engsel secara presisi di setiap sisi pintu.

Pada pintu barn door, Kamu hanya perlu memasang rel di bagian atas sebagai sarana untuk menggantung pintu. Nantinya rel tersebut jugalah yang akan berfungsi untuk membuka dan menutup pintu dengan cara digeser.

  1. Efisiensi Ruang

Apabila Kamu memiliki ruang terbatas pada hunian, mengaplikasikan pintu barn door bisa jadi solusi tepat. Hal tersebut karena barn door tidak memakan ruang yang banyak ketika sedang dibuka atau ditutup.

Ruang gerak pun jadi lebih luas sehingga dapat memperluas space kosong pada ruangan. Kamu pun dapat menempatkan lebih banyak furniture yang lebih fungsional untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Atau bahkan space kosong tersebut bisa tetap dibiarkan supaya kesan minimalis pada hunian tetap tampil optimal.

  1. Pemeliharaan Lebih Mudah

Barn door tidak membutuhkan pemeliharaan secara rumit, seperti pada pintu konvensional. Hal itu lantaran barn door tidak menggunakan engsel yang mana memerlukan perawatan rutin berupa pemberian pelumas.

Kamu cukup memeriksa keadaan rel barn door tetap berfungsi dengan baik. Bila mengalami kerusakan atau pintu sedikit terhambat, Kamu dapat memperbaikinya sendiri atau memanggil jasa renovasi bangunan.

  1. Fleksibel dengan Konsep Hunian

Barn door bisa dipadupadankan dengan berbagai gaya dan konsep ruang bangunan. Material pintu ini dapat menghadirkan tampilan kasual, elegan, sekaligus klasik. Itu sebabnya barn door menjadi salah satu tren yang banyak diaplikasikan pada konsep-konsep hunian saat ini.

Artinya, buat Kamu yang huniannya mengusung konsep minimalis, kontemporer, industrial dan lain-lain tak perlu khawatir untuk menggunakan barn door. Sebab barn door bisa teraplikasi dengan baik tanpa meninggalkan kesan alami pada konsep bangunan.

  1. Aksesibilitas Sederhana

Pintu barn door lebih mudah diakses dan digunakan karena Kamu hanya perlu menggeser menyamping untuk membukanya. Lain halnya, dengan pintu konvensional yang mana Kamu memerlukan energi untuk menarik daun pintu untuk membukanya.

Orang-orang dengan keterbatasan mobilitas, seperti anak-anak dan disabilitas juga tidak perlu repot untuk membuka tutup pintu. Lantaran pintu barn door cukup digeser tanpa harus memegang daun pintu.

Tips Pemasangan Barn Door

Tertarik untuk mengaplikasikan barn door di rumah? Berikut GNET Indonesia bagikan beberapa tips pemasangan barn door.

  1. Kondisi Ruangan

Tips pertama yang perlu Kamu ketahui sebelum memasang barn door adalah kondisi ruangan. Perhatikan apakah ruangan mempunyai jarak yang mencukupi untuk membuka pintu secara menyamping. Bila tidak mempunyai cukup ruang, barn door tidak akan bisa bergeser dan terbuka secara sepenuhnya.

Setidaknya pastikan ruangan tersebut memiliki sisa space yang sesuai dengan lebar pintu. Jadi, apabila lebar pintu adalah 91 cm maka pastikan sisa space di sisi kiri dan kanan pintu sesuai dengan ukuran tersebut. Alhasil barn door bisa digunakan secara optimal dan tidak menghambat aksesibilitas ruangan.

  1. Lokasi Penempatan

Berikutnya adalah lokasi penempatan. Coba periksa kembali apakah di sekitar lokasi penempatan barn door terdapat akses-akses pendukung hunian. Misalnya, seperti akses kelistrikan seperti stop kontak, saklar lampu dan terminal listrik. Sebaiknya penempatan barn door tidak menutupi akses-akses itu.

Bila tidak ada lokasi penempatan lain, Kamu disarankan untuk memindahkan akses listrik tersebut supaya tidak mengganggu aksesibilitas ruangan. Di sini Kamu bisa meminta bantuan jasa kelistrikan supaya pengerjaan lebih efektif dan meminimalisir terjadinya masalah korsleting listrik.

  1. Pemilihan Sistem Rel

Penggunaan barn door sangatlah bergantung pada sistem rel. Sebab, barn door akan dipasang secara menggantung pada rel tersebut. Apabila sistem rel kurang kuat, maka bukan tidak mungkin barn door akan terjatuh. Hal ini tentu berpotensi membahayakan Kamu sebagai penghuni rumah.

Dengan memilih sistem rel yang berkualitas baik Kamu juga akan berinvestasi untuk jangka panjang. Pasalnya, sistem rel ini lebih awet dan bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Kamu juga tak perlu khawatir bahwa sistem rel dapat mudah rusak.

Contoh Desain Barn Door

Berikut ada beberapa contoh desain barn door yang bisa menjadi referensi Kamu.

  1. Barn Door Putih Minimalis

Barn Door Putih Minimalis

Jika Kamu mengusung rumah minimalis, contoh desain barn door di atas bisa jadi pilihan Kamu. Dengan cat putih dan minim motif menjadikan barn door tersebut tampil sederhana namun tetap elegan. 

Penggunaan barn door putih minimalis pun memberi kesan bersih dan cerah pada ruangan. Dengan demikian, Kamu akan merasa lebih nyaman dengan menggunakan desain barn door ini.

  1. Barn Door Klasik

Barn Door Klasik

Selanjutnya ada barn door dengan desain klasik. Jika Kamu perhatikan lebih dekat, barn door di atas mempunyai tekstur kayu yang timbul sehingga cocok untuk digunakan pada hunian berkonsep industrial.

Nuansa vintage juga sangat terasa pada tampilan desain barn door klasik. Warna cokelat kayu alami memberikan citra elegan dan timeless. Hal ini akan memberikan kesan hangat dan nyaman untukmu.

  1. Barn Door Cermin Toilet

Barn Door Cermin Toilet

Barn door cermin toilet bisa menjadi inspirasi unik yang bisa Kamu aplikasikan. Seperti pada contoh di atas, barn door dapat berfungsi sebagai frame untuk menempatkan cermin. Sangat fungsional bukan? Selain untuk pintu, tapi juga bisa digunakan buat bercermin di toilet.

Keberadaan cermin juga dapat memberikan kesan yang lebih luas pada ruang toilet. Alhasil, ruang toilet pun jadi semakin nyaman untuk Kamu gunakan. Tetapi satu hal yang penting untuk Kamu perhatikan adalah penggunaan sistem rel yang kuat. Karena jika tidak dikhawatirkan barn door akan jatuh dan cermin pun berpotensi pecah.

Penutup

Demikian ulasan tentang barn door adalah, keunggulan dan beberapa contoh desainnya. Semoga artikel di atas dapat menjadi referensi baru yang bermanfaat. Sampai jumpa di artikel tips dan trik dekorasi hunian lainnya bersama GNET Indonesia.