KEMBALI KE ARTIKEL
09 September 2023

Besi furing menjadi salah satu bahan baku konstruksi yang populer dan banyak digunakan pada saat ini. Hal tersebut lantaran besi furing terbuat dari galvalum baja ringan sehingga mempunyai durabilitas maksimal dan membutuhkan minim perawatan.

Selain itu, besi furing juga memberikan kemudahan dalam pemasangan. Dengan demikian, pekerja konstruksi dapat lebih efisien dalam mengaplikasikan rangka atap bangunan. Di artikel ini, GNET Indonesia akan mengajak Kamu untuk mengetahui bagaimana cara memasang besi furing dan manfaatnya untuk konstruksi, melalui artikel berikut!

Apa itu Besi Furing?

Besi Furing adalah material baja ringan yang diaplikasikan untuk membangun struktur rangka atau bingkai (frame) pada dinding ataupun atap. Material ini kerap digunakan pada plafon, partisi ruangan atau penutup dinding.

Material besi furing memiliki beragam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Jadi, Kamu bisa lebih mudah dalam menyesuaikan ukuran berdasarkan kebutuhan konstruksi. Besi jenis ini berfungsi untuk memberi menguatkan struktur bangunan untuk material penutup, seperti papan gypsum, papan semen dan lain sebagainya.

Besi furing juga berfungsi guna menyembunyikan pipa, kabel, dan sistem utilitasnya di dalam dinding maupun plafon.Dalam konstruksi interior, besi furing sangatlah berperan penting. Terlebih jika Kamu ingin membuat dinding atau plafon dengan tekstur yang halus dan rapi.

Manfaat Besi Furing

Ada beberapa manfaat besi furing yang membuatnya menjadi pilihan primadona sebagai material konstruksi, berikut di antaranya.

1.Memperkuat Struktural

Besi furing berfungsi guna membentuk struktur rangka yang memberikan kekuatan struktural tambahan pada plafon, dinding dan partisi. Dengan menggunakan material ini, struktur konstruksi bangunan Kamu bakal lebih stabil dan kokoh.

2.Pemasangan Mudah

Material besi furing dirancang dengan bentuk profil yang sesuai untuk aplikasi khusus. Hal demikian membuat instalasi material penutup, seperti gypsum board atau panel dinding lainnya jadi lebih efektif dan efisien.

3.Rangka Penyekat Ruangan

Buat Kamu yang hendak memasang penyekat ruangan, besi furing dapat menjadi pilihan rangka yang tepat. Material yang terbuat dari galvanis ini memberikan kemudahan dan fleksibilitas pada proses konstruksi.

4.Tahan Korosi

Bahan galvanis mempunyai sifat anti korosi. Maka dari itu, besi furing mempunyai durabilitas yang tinggi dan tidak mudah berkarat. Apabila terkena air hujan, besi furing tidak akan berkarat dan mengalami keropos sehingga membahayakan penghuni bangunan.

Cara Memasang Besi Furing

Setelah mengetahui apa itu besi furing dan manfaatnya, saatnya membahas tentang cara pemasangannya. Berikut cara memasang besi furing yang bisa Kamu terapkan

1.Persiapkan Peralatan

Cara pertama yang harus Kamu lakukan adalah mempersiapkan peralatan pemasangan. Nah, beberapa peralatan tersebut di antaranya, yaitu:

- Besi furing dengan panjang kebutuhan yang sesuai

- Alat untuk melakukan pengeboran, seperti bor listrik dengan mata bor yang padu

- Sekrup atau paku yang cocok untuk memasang besi furing pada dinding atau plafon

- Alat potong guna memotong besi furing

- Waterpass untuk mengukur keseimbangan besi furing

- Peralatan keselamatan pribadi (K3), seperti helm, kacamata pelindung, rompi dan sarung tangan.

2.Pengukuran Lokasi Pasang

Selanjutnya adalah menentukan lokasi pemasangan besi furing. Supaya besi furing bisa terpasang dengan presisi dan seimbang, gunakanlah alat waterpass. Dengan begitu, besi furing Kamu tidak akan miring dalam pemasangannya.

Buat juga garis ketinggian plafon di sekeliling ruangan yang hendak Kamu aplikasikan besi furing. Buatlah titik-titik yang saling terhubung sehingga membuat garis lurus. Untuk membuat garis tersebut Kamu bisa menggunakan pensil.

3.Memasang Wall Angle

Setelah menentukan lokasi pasang, Kamu dapat memulai membuat rangka plafon atau partisi yang ingin dibuat. Sebelum memasang besi furing, Kamu membutuhkan wall angle (siku metal) sebagai penyangga.

Tempatkan besi furing sesuai posisi lokasi pasang yang sudah dibuat sebelumnya. Lubang wall angle dengan jarak antara sekrup kurang lebih 40 cm.

Setelah wall angle terpasang, lanjutkanlah pemasangan wall angle pada permukaaan dinding lainnya. Disarankan model pemasangan wall angle saling bertumpukan pada sudut dinding. Hubungkan setiap bagian wall angle sampai mempunyai bentuk huruf L.

4.Mengaplikasikan Besi Furing

Bila Kamu sudah selesai memasang wall angle, berikan tanda atau garis menggunakan pensil di setiap jarak 40 cm - 60,2 cm untuk dipasang besi furing. Sebaiknya Kamu memasang besi furing sesuai dengan jarak tersebut supaya hasil plafon atau partisi tidak melengkung.

Setelah diberi tanda, Kamu bisa memotong besi furing sesuai panjang yang dibutuhkan. Tempatkan di atas wall angle dan kaitkan rangka furing menggunakan sekrup.

5.Pasang Material Penutup

Cara memasang besi furing selanjutnya adalh dengan mengaplikasikan material penutup. Kamu bisa menggunakan cement board atau material lainnya. Gunakan sekrup untuk mengaitkan rangka furing dengan material penutup supaya dapat terpasang dengan presisi di segala sisi.

6.Finishing

Ketika besi furing sudah terpasang, cara terakhir adalah proses finishing. Pada proses ini Kamu dapat memperhatikan kembali adakah celah, retakan atau ruang pada plafon dan partisi yang belum terpasang dengan sempurna. Jika masih, Kamu dapat memperbaikinya kembali

Kesimpulan

Demikianlah ulasan mengenai cara memasang besi furing yang bisa Kamu terapkan. Semoga ulasan ini dapat membantu Kamu, sampai jumpa di pembahasan tips dan trik hunian lainnya di GNET Indonesia!